Jakarta - Penari kontemporer Jepang, Kaiji Moriyama, mengunjungi Jakarta untuk menggelar pertunjukan tari Live Bone di Taman Ismail Marzuki, Selasa (14/1). Sebelumnya, ia mengunjungi Bali untuk mengenal secara langsung tarian di Pulau Dewata. Kesan yang ia dapat, tarian Bali begitu menyatu dengan kehidupan masyarakat.
"Di Jepang, tarian itu tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Yang saya rasakan di Bali, tariannya begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Entah itu tarian ataupun musiknya tercermin di keseharian mereka," jelas Moriyama di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat, Senin (13/1).
Membandingkan dengan Jepang, di negeri kelahirannya itu tarian lebih sering hanya sebagai pertunjukan dan seremonial. Di Pulau Dewata, Moriyama juga mendapat kesan bahwa tarian Bali memiliki energi kuat.
"Saya juga merasakan kekuatan dewa yang kuat dalam tari Bali," kata Moriyama yang menekuni tari kontemporer sejak usia 21 tahun.
Esok Moriyama akan menampilkan pertunjukan tari kontemporer Live Bone di Lobi Teater Kecil Taman Ismail Marzuki mulai pukul 15.30 WIB. Dalam pertunjukan gratis ini Moriyama akan menggambarkan beragam organ tubuh seperti jantung, usus, ginjal, otak, juga hati melalui gerakan tari.
Awalnya, Live Bone hanyalah tarian untuk mengisi program acara televisi yang ditonton anak-anak. Namun karena respon positif, tari itu kemudian dibuat menjadi pertunjukan langsung di Jepang dan beberapa negara lain.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kaiji Moriyama: Saya Merasakan Kekuatan Dewa dalam Tari Bali
Dengan url
http://naturalhealthybeautifulskin.blogspot.com/2014/01/kaiji-moriyama-saya-merasakan-kekuatan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kaiji Moriyama: Saya Merasakan Kekuatan Dewa dalam Tari Bali
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kaiji Moriyama: Saya Merasakan Kekuatan Dewa dalam Tari Bali
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar