Jakarta - Bioskop di Indonesia sebagian besar berlokasi di mal, dan sangat jarang ditemukan bioskop yang ada di satu bangunan tersendiri. Akibatnya, menurut sutradara Riri Riza, menonton film di bioskop hanya menjadi konsumsi kelas menengah semata.
"Dulu waktu saya kecil, di pojok-pojok wilayah seperti Tebet itu ada beberapa bioskop kecil yang bisa diakses dengan harga terjangkau. Beda dengan sekarang yang sudah seperti bagian properti karena dibangun di mal," tutur sutradara kelahiran Makassar 2 Oktober 1970 di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Senin (18/11).
Berdasarkan data yang ia punya, di Indonesia hanya ada 1.000 layar bioskop untuk sekitar 250 juta penduduk, rasionya 1:250.000. Sangat jauh dibandingkan dengan Thailand yang punya 1.500 layar untuk 15 juta penduduk (1:10.000).
Di negara lain seperti Singapura, bioskop-bioskop berdiri pada satu bangunan tersendiri, tidak menyatu dengan mall. Ia juga bercerita bahwa di Thailand, Malaysia, dan Singapura para supir taksi pun kerap menonton film di bioskop.
Riri menyebut saat ini perkembangan kapital bisnis sudah sangat pesat. Sehingga film selalu dianggap tujuannya hanya hiburan, tidak dilihat sebagai yang lainnya seperti aspek budaya.
"Tambah lagi ada tayangan film di TV, itu membuat orang jadi merasa cukup untuk menunggu tayang di TV saja. Belum lagi adanya sinetron," imbuh sutradara film Sokola Rimba ini.
Saat ini, Riri melihat tidak ada pengusaha yang berani terjun ke pasar layar bioskop. Belum ada yang berani menantang duopoli 21 Cineplex dan Blitz Megaplex. Bahkan Blitz sendiri masih tertinggal jauh dengan perbandingan layar 100:1000.
Kalaupun ada investor yang berani, selalu saja orientasinya adalah Jakarta dan sekitarnya. Padahal menurut Riri, kota-kota lain juga bisa jadi pasar yang bagus jika harga tiketnya terjangkau.
"Misal saja harga tiketnya Rp 20.000. Pasti banyak yang akan nonton. Atau bisa juga kerja sama dengan PD Pasar Jaya atau gelanggang olahraga untuk kemungkinan memasang layar bioskop," kata Riri.
Anda sedang membaca artikel tentang
Bioskop di Mal Ubah Kebiasaan Menonton Masyarakat Indonesia
Dengan url
http://naturalhealthybeautifulskin.blogspot.com/2013/11/bioskop-di-mal-ubah-kebiasaan-menonton.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bioskop di Mal Ubah Kebiasaan Menonton Masyarakat Indonesia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bioskop di Mal Ubah Kebiasaan Menonton Masyarakat Indonesia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar