Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Saatnya Musik Melayu Merangkul Generasi Muda

Written By rajablos on Selasa, 20 Agustus 2013 | 00.56


Jakarta - Hingga saat ini, musik Melayu sering diidentikkan dengan musik untuk kalangan orang tua dan jarang dibawakan dengan aransemen yang lebih modern. Namun, Jakarta Melayu Festival berniat ingin mengubah persepsi tersebut, dengan menggabungkan musik Melayu dan orkestra.


"Latar belakang kita untuk kembali menggelar konser musik Melayu, yang sebelumnya diadakan Januari lalu, adalah karena saat ini musik Melayu sepertinya tidak punya tempat, baik di ruang-ruang mewah ataupun di media-media. Jarang sekali musik Melayu dibahas mendalam sebagai salah satu kekayaan bangsa kita," ujar Geisz Chalifah, Direktur Gita Cinta Production, dalam acara jumpa pers "Jakarta Melayu Festival: Konser Kemerdekaan Musik Melayu SEROJA", di Gallery Cafe TIM, Jakarta, Senin (19/8).


Menurut Geisz, konsep untuk pagelaran musik Melayu yang digagas oleh Anies Baswedan ini benar-benar berbeda dengan yang pertama. Kali ini, selain Gita Cinta Production bekerja sama dengan Anwar Fauzi Orchestra, Jakarta Melayu Festival juga ingin merangkul generasi muda dengan melibatkan musisi muda seperti Sulis, Fuad Balfas dan Hendri Lamiri.


"Kesulitan utama kita dalam menggelar acara ini adalah mencari artis Melayu Indonesia, terutama dari generasi muda. Kalau artis dangdut banyak, tapi artis Melayu jarang. Akhirnya saya coba meminta bantuan ke beberapa teman di daerah-daerah untuk mencari penyanyi Melayu," lanjutnya.


Lebih lanjut dikatakan Geisz, perbedaan lain yang akan sangat terasa dalam konser mendatang, adalah kegiatan promosi dan panggung yang lebih besar dan nuansanya yang juga berbeda. "Sekarang tidak hanya nuansa kebudayaan, tetapi juga kemerdekaan," tandasnya.


Diungkapkannya lagi, penyanyi dangdut dan juga Melayu yang sudah senior, juga banyak yang akan berpartisipasi di dalam acara ini. Antara lain seperti Iyeth Bustami, Hamdan ATT, Butong, dan lain sebagainya.


"Kita perlu menghidupkan musik Melayu kembali, agar generasi muda mengenal apa itu Melayu, yang termasuk bagian dari kebudayaan kita. Musik Melayu saat ini surut, karena musisinya adanya di pelosok dan berjuang sendiri," ujar Hamdan ATT pula.


Hamdan juga mengaku lebih bangga bila sedang konser dengan membawakan karya-karya musik Melayu. Perasaan yang dia rasakan menurutnya berbeda, bila dibandingkan dengan saat membawakan lagu dangdut.


"Musik Melayu (itu) semuanya indah. Dari lirik yang puitis, kesopanan, dan tariannya. Melayu itu suatu musik yang ditata, bukan asal-asalan," imbuh Hamdan.


Jakarta Melayu Festival akan diselenggarakan pada 30 Agustus 2013, mulai pukul 19.00 WIB, di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel. Untuk kapasitas penonton, panitia menyediakan 600 tempat duduk. Harga tiket untuk kelas VIP dipatok sebesar Rp350.000, sementara untuk yang reguler senilai Rp250.000.



00.56 | 0 komentar | Read More

Peluncuran Tiket Harian Berjaminan Ditunda





JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Commuter Jabodetabek memundurkan jadwal peluncuran Tiket harian berjaminan atau THB, dari Selasa (20/8/2013) menjadi Kamis (22/8/2013).

"Kami melihat saat ini, baru ramai penumpang karena mereka baru mulai efektif bekerja di kantor pada hari ini setelah libur Lebaran," ujar Kepala Humas PT Kereta Api Commuter Jabodetabek, Eva Chairunisa, Senin (19/8/2013).

Sampai Kamis (22/8/2013), pihak PT KCJ akan melakukan sosialisasi penggunaan THB.

THB merupakan pengganti kartu single trip. THB menggunakan sistem uang jaminan sebesar Rp 5000. THB digunakan untuk satu kali perjalanan KRL pada hari yang sama.

THB memiliki masa tenggang selama tujuh hari setelah tanggal terakhir melakukan perjalanan. Selama masa tenggang itu, penumpang bisa melakukan refund atau meminta kembali uang jaminan dengan menukarkan kartu THB di loket stasiun.

Keputusan penggantian kartu single trip menjadi THB tak lepas dari kasus hilangnya kartu single trip karena penumpang tak mengembalikan tiket di gate keluar. (Mohamad Yusuf)




Editor : Tjatur Wiharyo
















00.54 | 0 komentar | Read More

Catut Umur, 17 Atlet Dipulangkan





NEW DELHI, Kompas.com - Sebanyak 17 atlet asal India dipulangkan dari arena Asian Youth Games II 2013 di Nanjing, China karena terbukti memalsukan usia mereka.

Tujuh belas atlet tersebut yang berasal dari cabang atletik dipulangkan karena ternyata berusia di atas 17 tahun yang merupakan batas maksimal usia peserta  AYG II/2013.

Peristiwa ini jelas mencoreng muka otoritas olah raga India. "Hal ini seharusnya tidak terjadi.  Kami akan melihat alasan peristiwa ini," kata Vijay Kumar Malhotra  dari asosiasi olimpik India, Senin (19/8).

Dua hari sebelumnya, empat atlket bulu tangkis India juga dilarang bertanding di ajang AYG II karena nama mereka tidak terdaftar dalam kompetisi.

Para atlet muda India ini bertanding di Nanjing atas nama "Independen" karena India dilarang mengikuti kejauraan yang berada di bawah pengawasan Komite Olimpik Internasional (IOC) akibat kasus korupsi yang menimpa organisasi olah raga negara tersebut.

Meski begitu, para atlet ini diseleksi oleh federasi atletik India (AFI) dan disetujui oleh otoritas Olah raga India (SAI). Pimpinan SAI, Jiji Thomson menimpakan kesalahan pada pihak AFI.

"Kami tidak mungkin mempertanyakan daftar (atlet) yang diberikan sebuah federasi olah raga," kata Thomson. "Sepenuhnya itu menjadi tanggungjawab dari federasi untuk memilih tim."




Editor : Tjahjo Sasongko















00.49 | 0 komentar | Read More

MK: SKK Migas dan BP Migas, 100 Persen Sama!





JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menilai, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang dibentuk pemerintah untuk menggantikan Badan Pengawas Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) adalah instansi yang 100 persen sama.

"Kalau kita lihat, struktur dan personalnya 100 persen sama kan. Hanya 1 atau 2 orang saja yang berbeda," ujar Akil Mochtar di Gedung MK Jakarta, Senin (19/8/2013). Dia mengatakan BP Migas dibubarkan oleh MK pada 2012 karena dianggap sebagai inefisiensi yang melanggar konstitusi.

Namun, kata Akil, setelah pembubaran itu Pemerintah membentuk badan pengganti, yaitu SKK Migas. "Persoalannya di pemerintah. Pemerintah ingin mengisi kekosongan, jadi dibentuklah SKK Migas," ujar dia.

Akil menilai, pemerintah tidak mengikuti pesan yang disampaikan MK saat membubarkan BP Migas. Dalam putusannya, MK memasukkan pesan kedaulatan harus dikembalikan ke negera, yang diwakili pemerintah, untuk secara langsung menguasai sumber daya alam bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat. "Jadi tidak seperti konsep BP Migas, yaitu ada stakeholder, kemudian negara tidak ikut campur ke sana, hanya menyerahkan ke stakeholder saja," kata Akil.

SKK Migas menjadi sorotan akhir-akhir setelah Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi dengan dugaan menerima suap dari Kernel Oil Pte Ltd. Bersamanya, ditangkap dan ditetapkan pula menjadi tersangka, Simon Gunawan dari Kernel Oil dan seorang pelatih golf Deviardi.

KPK menyita uang senilai 400.000 dollar AS, 90.000 dollar AS, dan 127.000 dollar Singapura dari kediaman Rudi. KPK juga menyita sepeda motor mewah bermerek BMW dengan pelat nomor B-3946-FT.

Dalam penggeledahan ke sejumlah tempat, KPK juga mendapatkan uang 200.000 dollar AS di ruang Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno. Sementara penggeledahan di ruang kerja Rudi mendapatkan 60.000 dollar Singapura, 2.000 dollar AS, dan kepingan emas seberat 180 gram. KPK pun mendapatkan 350.000 dollar AS dari deposit box Rudi di Bank Mandiri.




Editor : Palupi Annisa Auliani


















00.22 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













00.02 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger