Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Target 3 Besar, Vania Akan Bermain Sasando di Miss World 2013

Written By rajablos on Selasa, 30 Juli 2013 | 00.56


Jakarta - Ajang Miss World 2013 yang akan digelar pada 28 September mendatang di Bali akan menjadi kompetisi yang tangguh, demikian diungkapkan oleh Miss Indonesia 2013, Vania Larissa, Senin (28/7).


"Miss World adalah kompetisi all out. Mulai dari fisik, mental, modelling talent, sampai level edukasi harus 100 persen prima," kata dara kelahiran November 1995 ini.


Vania mengungkapkan keinginannya untuk bisa mencapai posisi 3 besar dalam Miss World 2013 nanti.


"Saya harus optimis saya diri sendiri, Insya Allah masuk 10 besar. 3 besar jadi target saya," ujarnya.


Menurutnya, sejak dulu Indonesia selalu memiliki keunggulan pada sesi Talent Show dan Beauty with Purpose dengan terus menerus meraih posisi 10 besar.


"Dengan keunggulan ini, saya ingin memperkenalkan budaya Indonesia lebih jauh lagi," paparnya dalam konferensi pers menyambut Miss World 2013.


Vania membeberkan, pada sesi Talent Show nanti ia akan menampilkan keahliannya dalam bernyanyi sambil mengalunkan petikan Sasando, alat musik tradisional asal Nusa Tenggara Timur.


"Baru belajar sehari untungnya langsung lancar. Tinggal dipoles supaya makin bagus," kata Vania yang berasal dari Pontianak ini.


Sasando dipilih Vania karena keunikannya dan keberadaan Sasando yang masih dilirik sebelah mata. Dengan penampilannya nanti, Vania berharap dapat memukau penduduk dunia akan keberagaman budaya tradisional Indonesia.


Selain itu, ia menilai penyelenggaraan ajang Miss World di tanah air seharusnya tidak menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia karena Miss World Organization sangat menghormati dan menjunjung kebudayaan timur milik Indonesia.


"Mereka tidak memaksa kami untuk memakai bikini dalam kontes tersebut karena mereka tahu itu bukan budaya Indonesia," ujarnya.


00.56 | 0 komentar | Read More

Palyja Enggan Tanggapi Pembelian Saham oleh Pemprov DKI





JAKARTA, KOMPAS.com — PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) enggan menanggapi klaim Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera mengambil alih kepemilikan Palyja.


Wakil Presiden Direktur Palyja Herawati Prasetyo mengatakan tidak berwenang memberikan pernyataan mengenai alih kepemilikan itu. Hal itu menjadi kewenangan pemilik saham, dalam hal ini PT Suez Environment dan PT Asratel.


"Sebagai manajemen (pengelola), tugas kami adalah memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Jakarta. Tapi, yang berhubungan dengan pengambil alihan saham, manajemen Palyja tidak berhak untuk memberikan jawaban tersebut karena itu wewenang dari pihak pemiliki saham," kata Herawati saat ditemui seusai acara buka bersama di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (29/7/2013).


Sebelumnya, Basuki mengancam akan melaporkan pemegang saham Palyja ke Badan Arbitrase Singapura atau akan membekukan saham Palyja. Langkah itu akan dilakukan jika pemegang saham Palyja menjual saham ke Manila Water. Suez Environment dan Astratel menolak menjual saham mereka Palyja kepada Pemprov DKI karena khawatir Pemprov DKI akan kesulitan dalam hal pembayaran.


"Kami menolak Palyja menjual saham terbesarnya kepada Manila Water. Lebih baik jual saja kepada kami, akan kami beli," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (21/6/2013).


Dua pekan lalu, Basuki mengklaim bahwa urusan pengambil alihan saham sudah beres. Pembelian akan dilakukan oleh dua badan usaha milik daerah (BUMD) DKI, yaitu PT Pembangunan Jaya dan PT Jakarta Propertindo. PT Pembangunan Jaya akan membeli seluruh saham Palyja yang dipegang Suez Environment (51 persen) dan PT Jakarta Propertindo akan membeli seluruh saham Palyja yang dimiliki Astratel (49 persen).


"Sudah tidak ada masalah. Pihak Suez Environment (pemilik saham mayoritas Palyja) sudah bersedia untuk menjualnya ke Pemda," ujar Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (18/7/2013).





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















00.54 | 0 komentar | Read More

Siman Sudartawa di Posisi 24





BARCELONA, Kompas.com - Perenang putera Indonesia, Gde Siman Sudartawa gagal lolso ke semifinal nomor 100 meter gaya punggung di Kejuaraan Dunia Renang di Barcelona, Senin (29/7).

Dalam babak kualifikasi yang berlangsung di Palau Saint Jordi, Senin pagi waktu setempat, Siman mencatat waktu 55.55 detik. Siman menduduki posisi 24 dari 53 peserta.

Ini sebenarnya merupakan catatan waktu terbaik Siman untuk perlombaan kualifikasi yang berlangsung pagi hari.  Menurut pelatih Albert c. Sutanto yang mendampingi para atlet di Spanyol,  catatan waktu terbaik Siman pada lomba pagi hari adalah 56.25 detik yang dicatat di Universiade di Kazan, Rusia, pekan lalu.

Albert optimistis  Siman yang dipersiapkan untuk SEA Games Myanmar, Desember mendatang akan mampu memecahkan rekor sendiri bila bertanding pada pagi hari.

Di nomor 100 meter gaya punggung ini, dua atlet renang Jepang, Irie Ryosuke dan hagino Kosuke berhasil lolos ke babak semifinal.

Di nomor tersebut, rekor dunia masih dipegang perenang AS, Aaron Peirsol dengan 51.94 detik. Sementara rekor kejuaraan Dunia juga atas nama Peirsol dengan torehan waktu 52.19 detik yang diciptakan di Roma pada 2009.




Editor : Tjahjo Sasongko















00.49 | 0 komentar | Read More

6.000 Personel Jaga Jalur Cikopo-Losari






JAKARTA, KOMPAS.com
- Markas Besar Kepolisian RI akan menyiagakan sekitar 6.000 personel yang secara khusus akan membantu kinerja Polda Jawa Barat pada saat Operasi Ketupat 2013 mendatang. Nantinya, ribuan personel tersebut akan mengamankan jalur Pantai Utara (Pantura), khususnya sepanjang jalur Cikopo hingga Losari, Jawa Barat.


"Lebih dari 6.000 personel akan disiagakan nanti, untuk membantu pengamanan mudik lebaran," kata Kepala Bagian Penerangan Umum, Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Senin (29/7/2013) malam.


Agus mengatakan, penempatan ribuan personel di wilayah tersebut merupakan kali pertama dilakukan Mabes Polri untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan selama pelaksanaan arus musdik. Seperti diketahui, selama masa mudik berlangsung, kecelakaan antarsesama pengguna kendaraan serta kejahatan terhadap para pemudik kerap terjadi.


"Tahun kemarin belum ada program seperti itu. Tentunya kita berusaha untuk meningkatkan kinerja kita," ujarnya.


Agus mengatakan, keberadaan ribuan personel yang disiagakan Mabes Polri tersebut hanya bersifat back-up saja. Angka ini juga di luar jumlah personel yang telah dipersiapkan Polda Jawa Barat.


"Nantinya mereka tidak hanya sekedar untuk membantu mengamankan saja, tetapi juga mengatur lalu lintas dan lainnya," katanya.


Sementara itu, saat ditanya apakah akan ada penambahan personel di titik-titik tertentu yang dianggap rawan aksi teror, Agus mengaku, menyerahkan hal itu kepada setiap pimpinan wilayah masing-masing.


"Kebijakan itu kami serahkan kepada pimpinan wilayah masing-masing. Tentu saja mereka sudah menyiapkan strateginya," terangnya





Editor : Hindra Liauw
















00.22 | 0 komentar | Read More

Pasha Lega, Ibu Mertua Kecewa


BOGOR, KOMPAS.com — Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, menyambut hangat upaya mediasi dengan Okky Agustina yang dilakukan oleh Ketua Majelis Hakim Wedhayati SH dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).


"Saya juga sebelumnya sudah meminta maaf sama Okky. Alhamdulillah, ternyata sekarang hakim sendiri yang memediasi," ujar Pasha saat ditemui seusai sidang.


Pasha pun mengaku sedikit lega. "Alhamdulillah sekarang sudah saling memaafkan masing-masing. Meski sidang belum tentu selesai," ujarnya.


Sementara itu, Sri Mulyanti, ibunda Okky, justru mengaku kecewa dengan mantan menantunya itu. "Sejak cerai, Pasha mana pernah minta maaf kepada Okky. Bahkan kemarin dia jemput anak-anak, dia cium tangan tapi tidak ada kata-kata meminta maaf kepada saya," imbuh Sri.


Menurut Sri, pelantun "Cinta Gila" itu termasuk pria yang alot untuk mengucapkan kata maaf. "Pasha itu orangnya susah minta maaf. Saya penginnya dia minta maaf dari hatinya sendiri enggak disuruh orang," tandas Sri.


Menurut Sri, pria yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap putrinya itu pernah meminta maaf ketika kepergok berselingkuh. "Dia pernah meminta maaf sama saya, sampai dia cium kaki saya karena dia ketahuan selingkuh dua kali. Pertama dengan pramugari dan yang kedua semuanya sudah tahu kan pas Okky cerai," tegasnya.


Meski begitu, Sri tetap tak menaruh dendam pada pria yang memberikannya tiga orang cucu. "Saya tidak dendam, saya hanya kasihan sama dia karena dia gengsinya tinggi," pungkas Sri. (C7-09)


00.02 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger