Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

NOAH Hangatkan Makassar

Written By rajablos on Selasa, 30 Oktober 2012 | 00.56


Noah band

Noah band (sumber: Dhana Kencana/BERITASATUTV)




Dalam sebuah konser spektakuler.

Ariel dan rekan-rekannya yang tergabung dalam grup band NOAH, berhasil membuai masyrakat Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/10).

Konser NOAH dilangsungkan di gedung Celebes Convention Center dengan spektakuler. Band eks Peterpan itu memberikan penampilan terbaik di atas panggung bagi para penggemarnya.

Para penonton yang didominasi kaum hawa terlihat larut saat Nazril Ilham atau yang akrab disapa Ariel menyanyikan lagi Cobalah Mengerti, Walau Habis Terang, Di Atas Normal, Menghapus Jejakmu yang diaransemen ulang. Beberapa lagu baru juga dilantunkan Ariel, seperti Dara, Puisi Dinda dan beberapa lainnya.

"Sahabat Peterpan adalah sahabat NOAH, siapa pun yang datang mari kita nikmati bersama," kata Ariel di atas panggung kepada penonton.

Noah digawangi Arie, Uki, Lukman, Reza serta David tampil sempurna di atas panggung. Ariel pun kembali memberikan kejutan dengan bernyanyi sendiri di atas panggung kecil sisi sebelah kiri luar panggung utama.

Tak ayal penonton pun terkesima melihat penampilan Ariel berada sangat dekat dengan penonton, bahkan sejumlah penonton mengambil kesempatan memegang tangan sang vokalis.

Menjelang akhir konser NOAH, Ariel kemudian melantunkan lagu yang sangat dinantikan Separuh Aku membuat para penonton kembali bersemangat dan ikut bernyanyi.

Lagu penutup Topeng yang berirama agak kencang membuat para penonton berjingkrak-jingkrakan mengikuti irama musik. Dalam konser semalam, total NOAH membawakan 20 lagu.

00.56 | 0 komentar | Read More

Ambil Uang di ATM, Motor Malah Hilang





Ambil Uang di ATM, Motor Malah Hilang





Penulis : Alfiyyatur Rohmah | Senin, 29 Oktober 2012 | 21:34 WIB













KOMPAS.COM/BASTIAN


Suzuki Satria FU 150 yang dilaunching bersamaan pembukaan pameran




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com - Sial benar nasib Muhayan (47). Saat mengambil uang di ATM di Pasar Puri Indah Kembangan, Jakarta Barat, motor Suzuki Satri hitam miliknya malah raib.

"Korban kehilangan motor Suzuki Satria hitam-merahnya saat sedang diparkir," kata AKP Supriyadi, Kanit Reskrim Polsektro Kembangan kepada Kompas.com, Senin (29/10/2012).

Supriyadi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Muhayan yang sehari-hari bekerja sebagai kru salah satu TV swasta memarkir motor di dekat mesin ATM BCA di kawasan pertokoan Pasar Puri Kembangan.

Menurut Supriyadi, korban sedang mengambil uang di ATM untuk keperluan kantornya sebesar Rp 700.000. Saat diparkir, situasi tempat parkir sedang sepi, sehingga memang memungkinkan kejahatan terjadi di tempat tersebut.

Ketika selesai mengambil uang, kata Supriyadi, korban segera keluar dan mendapati motor Suzuki Satria bernomor B 3665 BCU tidak ada di tempat parkir tersebut. Korban juga sempat bertanya kepada warga sekitar, namun tidak ada yang melihat motor Suzuki Satria tersebut.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam pengembangan Polsek Kembangan untuk diselidiki lebih lanjut. Pihak kepolisian juga meminta warga untuk selalu waspada ketika memarkir kendaraan apalagi di tempat yang agak sepi.







Editor :


Ana Shofiana Syatiri














00.54 | 0 komentar | Read More

Vettel Bantah Spekulasi Bakal Pindah ke Ferrari



Formula 1


Vettel Bantah Spekulasi Bakal Pindah ke Ferrari





Senin, 29 Oktober 2012 | 23:41 WIB













KOMPAS.com - Sebastian Vettel menepis spekulasi bahwa dia akan meninggalkan Red Bull Racing untuk bergabung dengan Ferrari pada masa mendatang. Pebalap asal Jerman ini mengaku sangat bahagia bersama Red Bull.

Vettel telah menjadi obyek utama dalam beberapa bulan terakhir, menyusul munculnya rumor yang menyebutkan bahwa dia sudah mencapai kesepakatan dengan Ferrari. Tetapi juara dunia 2010 dan 2011 ini membantahnya, dan ingin berita tak benar itu segera berhenti.




Saya 100 persen di belakang mereka karena saya merasa mereka 100 persen di belakangku dan karena itu, saya ingin meluruskannya: tak ada hal yang harus dilaporkan dan saya sangat bahagia di Red Bull Racing.


-- Sebastian Vettel




Berbicara setelah kemenangan terakhirnya di GP India, Minggu (28/10/2012), Vettel mengatakan bahwa penting baginya untuk memberikan klarifikasi tentang kabar burung itu. Pasalnya, rumor itu punya potensi memecahbelah tim Red Bull.

"Jika demikian tentu saja bohong. Jelas, mungkin ada beberapa kekhawatiran kembali ke pabrik," ujar Vettel, yang merengkuh empat kemenangan terakhir di arena Formula 1, seperti dilansir Autosport, Senin (29/10).

"Tetapi saya 100 persen di belakang mereka karena saya merasa mereka 100 persen di belakangku dan karena itu, saya ingin meluruskannya: tak ada hal yang harus dilaporkan dan saya sangat bahagia di Red Bull Racing."

Team principal Red Bull, Christian Horner, menyambut baik pernyataan Vettel. Dia pun memastikan bahwa tim berharap Vettel bertahan, bahkan setelah kontraknya yang sekarang berakhir pada 2014.

"Sebastian sudah bersama Red Bull sejak dia berusia 12 atau 13 tahun. Dia sudah meraih semua kemenangan grand prix-nya dengan mobil desain Red Bull, dan dia sangat bahagia menjadi bagian dari tim.

"Dia merupakan bagian penting dari tim ini dan semoga akan terus selama beberapa tahun mendatang."

Horner pun menegaskan bahwa pebalap manapun saat ini pasti ingin bergabung dengan Red Bull. Karena itu, dia merasa yakin Vettel pun akan dengan senang hati sepakat mengadakan kontrak baru di masa mendatang.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo















00.49 | 0 komentar | Read More

Ini Pengakuan Kurir Sabu Jalur Timor Leste


JAKARTA, KOMPAS.com - Lima kurir sabu, diringkus aparat dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Policia Nacional de Timor Leste (PNTL), Sabtu (20/10/2012) silam. Dari pengakuan, para kurir mendapat perintah melaui telpon seluler dari orang yang disebut 'Big Bos'.


"Kita cuma disuruh jalan-jalan saja ke Dili, Timor Leste, di sana disuruh ambil oleh-oleh terus balik lagi ke Medan," ujar RS, salah satu kurir kepada Kompas.com di sela-sela konferensi pers di gedung BNN, Senin (29/10/2012) siang.


Menurut RS, sehari-hari dirinya adalah pekerja buruh tani di Medan, Sumatera Utara. Ia mengaku baru sekali melakukan aktivitas penyelundupan sabu dari Dili ke Medan. RS mengaku, para kurir itu direkrut oleh seorang temannya di Medan.


"Saya direkrut sama seseorang. Iya, dia itu yang ngatur, tapi diatas dia ada lagi yang kami sebut big bos, dia yang nelpon kami untuk ngambil barang," lanjut RS.


Hal senada juga diungkapkan oleh kurir lainnya berinisial AT. Menurutnya, setelah mendapat perintah melalui telepon seluler, para kurir itu mendapat uang imbalan masing-masing Rp. 1 juta yang ditransfer melalui rekening.


"Tapi itu enggak termasuk tiket pesawat. Ya sudah, lewat telepon ditugasin jemput barang dari India untuk diantar ke Medan, lewat Dili," tambah AT.


Baik RS dan AT mengaku tak pernah sekali pun mengenali orang yang dinamakan 'Big Bos' itu.


Setelah meringkus lima orang kurir, BNN pun mencari pihak yang memberikan barang haram tersebut dari asalnya, India, serta pihak yang akan menerimanya di Medan, Sumatera Utara.


Sebelumnya diberitakan, lima orang kurir sabu berinisial RS, SY, AG, AT, dan satu WNA atas inisial ST diringkus petugas gabungan, tanggal 20 Oktober 2012 silam di Dili, Timor Leste.


Kronologi penangkapan lima tersangka, bermula saat petugas membuntuti dua pemuda berinisial RS dan SY hingga Hotel Central, Dili, Timor Leste, tanggal 18 Oktober 2012.


Dua hari kemudian, SY keluar hotel untuk menemui tersangka lain, yakni AG. Kepada SY, AG memberikan satu koper berisi 3.700 gram sabu.


Tak tunggu waktu lama, petugas pun langsung menciduk keduanya bersama barang bukti.


Kepada petugas, AG mengaku koper tersebut adalah milik ST, warga negara Afrika Selatan yang juga memiliki tugas sebagai kurir. Petugas pun turut menciduk ST dari Hotel Benture, Dili, Timor Leste beberapa jam kemudian.


ST diketahui telah ada di Dili selama empat hari terakhir. ST semula berangkat dari India bersama kurir lain berinisial AT melalui jalur darat dengan transit Singapura. Keduanya turut membawa sabu seberat 3.000 gram di dalam sebuah tas dorong warna merah.


Modus penyelundupan sabu oleh ST dan AT dari India melalui Dili, tergolong baru. Saat transit di Singapura, keduanya mengklaim koper merahnya tersebut hilang. Dengan demikian, koper itu tak melewati alat pendeteksi dan masuk gudang Lost and Found Bandara Dili, Timor Leste.


Saat ST diciduk di hotel, AT rupanya tengah mengurus klaim Lost and Found di Bandara. Saat itu lah petugas meringkus AT bersama barang bukti.


Kepada petugas, AT mengaku akan menyerahkan sabu tersebut kepada RS, yang diringkus kemudian.


Seluruh barang bukti sabu tersebut, rencananya akan dibawa ke Medan, Sumatera Utara. Seluruh tersangka dikenakan Pasal 145 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Peraturan tersebut menyebutkan, meski berada di luar teritorial Indonesia, aparat hukum di Indonesia berhak memproses tersangka di Indonesia, bukan di tempat terjadinya tindak pidana.












00.22 | 0 komentar | Read More

Samsung Incar Enam Investasi di Bidang Infrastruktur


JAKARTA, KOMPAS.com — Samsung rupanya tertarik berinvestasi dalam bidang infrastruktur di Indonesia. Ada enam proyek infrastruktur yang menjadi incaran investasi Samsung di tahun depan.


Vice President Head of South East Asia Headquarters Samsung C&T Paul Shin baru saja bertemu dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Pihaknya menjelaskan siap untuk berkolaborasi dengan perusahaan Indonesia dalam membangun proyek infrastruktur dalam negeri.


"Kami ingin membawa keuangan, teknologi, dan manajemen proyek kami ke Indonesia. Tadi kami juga sudah bertemu dengan Pak Menteri terkait kolaborasi dengan perusahaan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur di sini," kata Paul saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (29/10/2012).


Menurut Paul, soal rencana detail proyek Samsung dengan proyek infrastruktur di Indonesia belum dibicarakan secara rinci. Namun, pihak Samsung sendiri menginginkan berpartisipasi dalam proyek pengembangan bandara, pelabuhan, mass rapid transportation (MRT), jembatan Selat Sunda, pembangkit listrik, serta sektor energi.


Meski demikian, Paul juga enggan menjelaskan perusahaan apa saja dari Korea yang akan berinvestasi di Indonesia. Pembicaraan ini masih pembicaraan tahap awal yang akan memunculkan perusahaan lain dari Korea yang akan berkomitmen berinvestasi di Indonesia.


"Proyek ini akan dimulai pada tahun depan," tambahnya. Soal dana, pihak Samsung akan menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian BUMN dan tergantung dari proyek tersebut.


Sebelumnya Pemerintah Korea dan Indonesia telah sepakat menjalin kerja sama dengan total investasi sebesar 40 miliar dollar AS melalui perusahaan Korea dan Bappenas.


"Kami akan masuk melalui kesempatan kerja sama tersebut," tambahnya.


Hingga saat ini, Samsung C&T masuk ke Indonesia melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan membangun independent power producer (IPP). Selain itu, pihaknya juga akan mengikuti tender pembangkit listrik baru dengan skema IPP di Indonesia.


"Kami juga akan melihat proyek migas, jalan tol, dan kemungkinan untuk bekerjasama dengan perusahaan BUMN," jelasnya


Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi












00.02 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger