Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Prihatin Banyak Balita Penderita Bibir Sumbing, Tompi Bantu Malam Penggalangan Dana

Written By rajablos on Selasa, 17 September 2013 | 00.56


Jakarta - Banyaknya balita (bawah lima tahun) di Indonesia yang menderita bibir sumbing membuat penyanyi Tompi prihatin. Tompi yang juga berprofesi sebagai seorang dokter bedah akhirnya mau bergabung dalam yayasan Gentur Cleft Foundation yang bergerak dalam pengobatan bagi anak-anak penderita bibir sumbing.


Bahkan Tompi mengaku rela tidak dibayar untuk membantu menyembuhkan para penderita bibir sumbing itu. Hal tersebut diungkapkan Tompi saat hadir dalam acara penggalangan dana yang berkerjasama dengan Molly's Malone Irish Pub, Senayan Jakarta, belum lama ini,


"Saya sedih dan prihatin terhadap penderita bibir sumbing yang ada di Indonesia. Saat ini angkanya sudah mencapai 1.985.730 penderita dimana sebagian besarnya adalah anak-anak. Saya dan dr Gentur dibantu teman-teman akhirnya punya ide untuk menopang biaya pengobatan para penderita bibir sumbing tersebut. Hal inilah yang akhirnya membuat saya bergabung di sini," ungkap Tompi.


Lebih lanjut, penyanyi beraliran Jazz itu mengungkapkan kegiatan sosial dan penggalangan dana untuk membantu penderita bibir sumbing ini sangat diapresiasi oleh beberapa sahabat-sahabatnya, sehingga malam penggalangan dana yang diselenggarakan tersebut berhasil mengumpulkan dana hampir Rp 300 juta, yang nantinya akan dipakai untuk membantu penderita bibir sumbing.


"Acara seperti baik sekali diadakan apalagi yang menyumbang bukan hanya warga negara Indonesia saja, tapi sahabat-sahabat kita dari luar negeri yang tinggal di Indonesia juga ternyata punya respon yang besar terhadap anak-anak Indonesia yang menderita bibir sumbing," lanjut Tompi.


Dijelaskan Irine, panitia pengalangan dana untuk penderita bibir sumbing tersebut, berharap acara seperti ini kedepannya mampu membantu menolong anak-anak Indonesia yang menderita penyakit bawaan sejak lahir agar dapat diobati dengan layak.


"Kami pikir ini acara yang bagus untuk menolong anak-anak Indonesia, apalagi yang dari kalangan yang kurang mapu. Semoga apa yang kita lakukan ini dapat sedikit meringankan penderitaan mereka," jelas Irine.


00.56 | 0 komentar | Read More

Pohon di Jakpus Akan Dipasangi Nomor





JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) berencana menata pohon-pohon yang berada di wilayahnya dengan memberikan nomor di pohon tersebut. Tujuannya agar penataan dan pendataan 5.700 pohon di kawasan tersebut menjadi lebih mudah.


Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakpus Ratna Diah Kurniati menjelaskan, program penomoran pohon tersebut akan mulai dilakukan secara bertahap pada tahun 2014.


Untuk tahap awal, kata Ratna, pohon-pohon yang berusia tua yang akan terlebih dahulu didata, seperti pohon yang berada di kawasan Menteng. "Tahun depan Menteng prioritas, pohon-pohon tua dulu," ujarnya di gedung Walikota Jakpus, Senin (16/9/2013).


Seiring berjalannya waktu, ke depannya tidak hanya pohon-pohon tua yang akan dipasangi nomor, tetapi juga semua pohon yang berada di Jakpus. "Dengan demikian, bisa untuk bank data juga. Misal, ada pohon yang tumbang, jadi tinggal sebut nomornya dan tim kami akan langsung tahu letaknya di mana," ujarnya.

Tak hanya memberi nomor, pihaknya juga akan melengkapinya dengan nama jenis pohon dan usianya, serta nama latin dari pohon tersebut. Pemberian nomor pada pohon menggunakan cat atau bahan lainnya. Asalkan bahan atau cat itu tidak merusak pohon. "Kita harapkan pohon-pohon bisa seperti di Kebun Raya Bogor, atau bisa seperti di Singapura," kata Ratna.


Selain pemberian nomor pada pohon, Ratna juga akan terus melakukan pemangkasan bagian atas pohon. Hal tersebut dilakukan mengingat cuaca yang kian tidak menentu serta dapat membuat pohon menjadi rusak dan tumbang. Sebagai informasi, wilayah Jakpus yang rawan pohon tumbang adalah kawasan Gambir, Tanah Abang, dan Cempaka Putih. 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















00.54 | 0 komentar | Read More

DKI Masih Pimpin Cabang Renang





JAKARTA, Kompas.com - Tim renang DKI mempertegas ambisinya untuk menjadi pengumpul medali terbanyak ajang pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XII/2013.

Hingga hari kedua, Senin (16/9/2013), para pelajar DKI mampu mengumpulkan  6 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. DKI menambahkan 4 emas dan 2 perunggu dari hasil yang diperoleh pada hari pertama Minggu (15/9/2013).

Tambahan 4 medali emas DKI diperoleh dari Gagarin Nathaniel di nomor 50 meter gaya dada dengan catatan waktu 30.61 detik, Joanita Mutiara di 100 meter gaya bebas (1:01.12) serta dari estafet 4x100 metera gaya ganti putera dan puteri.

Di nomor estafet putera, DKI mencatat waktu 4:01.82 dan mengungguli  Kaltim di posisi dua (4:08.64) serta Jatim (4:09.60). sementara di bagian puteri tim DKI mencatat 4:34.61, diikuti Jatim (4:36.47) dan Jabar (4:45.59).

Medali emas lainnya direbut  atlet Sulawesi Selatan, Muh Hamgari di nomor 200 meter gaya kupu-kupu, Jennifer GT (Jabari) di bagian puteri serta Ahmad Mustaghfirin di nomor 100 meter gaya bebas dan Janice Tandokusumo di nomor 50 meter gaya dada.

Cabang renang Popnas XII akan berlangsung hingga Rabu (18/9/2013).

Berikut perolehan medali:
1. DKI Jakarta       6   2   2
2. Jawa Timur        2   4   5
3. Jawa Barat        2   2   5
4. Jawa tengah       2   1   2
5. Sulawesi Selatan     2   0   0
6. Kalimantan Timur     1   1   0
7. Banten            1   0   0
8. Bali              0   4   1
9. Riau              0   1   1
10. DI Yogyakarta     0   1   0




Editor : Tjahjo Sasongko















00.50 | 0 komentar | Read More

Dituding Sering Korupsi, Polri akan Ajak KPK Diskusi






JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan Polri sebagai salah satu lembaga paling korup di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie menyatakan, harus ada parameter yang tegas sebelum menyatakan sebuah lembaga itu terindikasi paling korup atau tidak korup.

"Kalau ada parameter yang menjadi dasarnya pernyataan tersebut, Polri ingin mengajak untuk beliau (Adnan) duduk satu meja, mendiskusikan bersama hasil kajian dan penelitian tersebut," kata Ronny, Senin (16/9/2013).

Polri, kata Ronny, menantang KPK agar membuka titik mana saja di dalam tubuh Polri yang memiliki indikasi korupsi tertinggi. Dengan demikian, penuntasan persoalan seperti yang dituduhkan KPK jauh lebih tepat sasaran.

"Hal ini sekaligus memperbaiki pola pikir, pola sikap, dan pola tindak setiap anggota Polri yang rentan terlibat dalam perbuatan yang bernuansa koruptif," jelas Ronny.

Sebelumnya diberitakan, KPK "mendaulat" DPR dan Polri sebagai lembaga yang paling korup di Indonesia. Bahkan berdasarkan Indeks Korupsi Birokrasi, selama lima tahun berturut-turut, DPR meraih predikat lembaga terkorup.

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan, dibandingkan korupsi lembaga di negara-negara lain di Asia Tenggara, hanya di Indonesia yang anggota parlemennya melakukan korupsi, bahkan secara terstruktur. Menurutnya, di negara lain seperti di Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, lembaga yang paling korup adalah kepolisian.

Dalam data yang dipaparkannya, Adnan menunjukkan, di Indonesia, DPR didakwa sebagai lembaga yang paling korup pada periode 2009 hingga 2011. Pada tahun 2012 dan 2013, peringkat pertama lembaga terkorup diduduki bersama oleh DPR dan Polri.

Di peringkat ketiga adalah pengadilan dan selanjutnya adalah parpol, pegawai negeri sipil (PNS), sektor bisnis, sektor kesehatan, dan kemudian sistem pendidikan.




Editor : Hindra Liauw
















00.22 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













00.03 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger