Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pengacara Ngotot Jupe Menyerahkan Diri, Bukan Ditangkap

Written By rajablos on Selasa, 19 Maret 2013 | 00.56


Jakarta - Artis dan Pedangdut Yulia Rahmawati alias Julia Perez dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pada Senin (18/3) tengah malam. Artis yang populer dengan nama Jupe itu mengenakan kaos merah berkerudung batik warna coklat sekitar pukul 23.20 diantar mobil Fotuner ber Plat B 110 TM.


Jupe Turun dengan pengawalan ketat dari pihak Kejari Jakarta Timur.


Jupe sendiri hanya tersenyum ketika keluar dari kendaraan. Menurut penasihat hukumnya, Malik Bawazier, Jupe bukan ditangkap tapi menyerahkan diri.


" Harap diingat Jupe datang malam ini ke Kejari Jakarta Timur bukan ditangkap tapi atas kesadaran diri menyerahkan diri ke Kejari Jakarta Timur karena menganggap dirinya sudah sehat," ungkap Malik Bawazier saat ditemui di Kejari Jakarta Timur, Senin (18/3) malam.


Menurut penuturan Malik, Jupe sendiri dibawa dari kediamannya di Cibubur.


"Ini membuktikan bahwa Jupe selama ini tidak melarikan diri, buktinya dia dibawa dari rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur," ungkap Maliek.


Maliek juga mengungkapkan bahwa tidak ada perlawanan yang dilakukan oleh Pemain film Gending Sriwijaya itu saat dibawa dari kediamannya.


"Tidak ada perlawanan dari Jupe saat dibawa dari rumahnya. Jupe sudah pasrah," ucapnya.


00.56 | 0 komentar | Read More

Yang Sidak DPR, Yang Ditanyakan Justru Jokowi





Yang Sidak DPR, Yang Ditanyakan Justru Jokowi





Penulis : Imanuel More | Senin, 18 Maret 2013 | 22:29 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran Komisi IV DPR RI yang melakukan inspeksi dadakan (sidak) di Depo Peti Kemas Upaya Guna Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/3/2013), mengundang perhatian para petugas keamanan depo. Namun, yang mereka tanyakan justru kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.


"Yang datang anggota DPR ya? Apa Jokowi datang juga?" tanya Prayitno, Kepala Satuan Pengamanan (Satpam) Depo Upaya Guna, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/3/2013).


Saat dijawab Jokowi tidak ikut dalam rombongan, Prayitno dan salah seorang stafnya terlihat tidak terlalu antusias saat bus yang ditumpangi anggota DPR dan dikawal dua motor petugas patroli pengawal memasuki area depo. Prayitno dan rekannya hanya memerhatikan dari balik lubang loket jaga tanpa keluar ruangan untuk melihat langsung kedatangan para wakil rakyat.


Saat ditanyakan alasannya menunggu kehadiran Jokowi, Prayitno sempat tertawa lepas. Dia kemudian mengatakan bahwa lonjakan harga bawang juga menimbulkan masalah bagi para pedagang dan pembeli di pasar-pasar Jakarta. Karena itu, Prayitno sempat berharap Jokowi ikut melakukan sidak ke Tanjung Priok.


"Ha-ha-ha... kali aja dia mau sidak juga. Soalnya bawang ini bikin pening warganya Jokowi juga," kata Prayitno.


Sidak di Depo Peti Kemas dilakukan Komisi IV DPR sehubungan dengan keberadaan 40 kontainer berisi bawang di tempat tersebut. Perusahaan pengimpor barang tersebut diduga belum mengantongi dokumen perizinan secara lengkap. Pusat Pengawasan dan Penindakan/Kepatuhan Badan Karantina Pertanian maupun Bea Cukai mengaku belum memberi izin, bahkan belum mengetahui keberadaan kontainer-kontainer tersebut.


"Setelah ramai baru melapor, lapornya baru Sabtu (16/3/2013) kemarin," kata Kepala Pusat Pengawasan (KP2) dan Penindakan/Kepatuhan Badan Karantina Pertanian Arifin Tamsir.


Belum diketahui sanksi apa yang akan diberikan kepada PT Sumber Alam Rejeki selaku pengimpor bawang tersebut. Namun, Arifin menegaskan, jika terbukti melakukan pelanggaran, semua bawang yang diimpor dari China itu akan dikembalikan ke Belawan, Medan, sebagai pelabuhan khusus impor bawang.


















00.54 | 0 komentar | Read More

Legenda Madrid Merasa Pernah Bermain Bersama Paus Fransiskus




Legenda Madrid Merasa Pernah Bermain Bersama Paus Fransiskus





Senin, 18 Maret 2013 | 23:52 WIB












MADRID, Kompas.com - Legenda sepakbola asal Argentina, Alfredo Di Stefano mengaku mungkin ia pernah bermain bola bersama Paus Fransiskus I yang baru terpilih di masa kanak-kanak mereka di Buenos Aires.

Dalam kolomnya di harian olah raga Marca, Di Stefano menyebut ia tumbuh di lingkungan yang sama dengan Jorge Mario Bargoglio, nama asli Paus Fransiskus I. Meski Di Stefano, 86, 10 tahun lebih tua dari Paus, ia mengaku mereka berdua memiliki kesamaan perhatian dengan menghabiskan waktu seharian bermain sepakbola hingga matahari terbenam.

"Paus Fransiskus I dan saya bersekolah di sekolah yang sama di Beunos Aires," katanya. Ïa tinggal di gereja yang berjarak dua blok dari rumah saya. Rumah itu masih ditempati oleh seorang saudara puteri saya, Norma."

Di Stefano menyebut semua anak di wilayah pemukiman tersebut mampu bermain sepakbola dengan baik. Ia yakin Bergoglio muda juga termasuk satu di antaranya. "Di lingkungan kami, anak-anak biasa bermain sepakbola hingga hari gelap. Kami bermain bergantian. Mungkin saya pernah juga bermain dengan berteman atau melawan Paus."

Sejak kecil Di Stefano sudah tersohor dengan bakatnya yang menonjol di antara anak-anak di lingkungannya. Ia sudah tergabung dengan tim yunior klub River Plate. "Semua orang mengenal saya."

Setelah meninggalkan Argentina, Di Stefano dikenal sebagai motor klub Real Madrid antara 1953-1964. Bersamanya, Madrid meraih kelima gelar juara Piala Eropa. Di Stefano  kemudian menjadi warganegara Spanyol untuk bisa memperkuat timnas Matador.

Saat ini Di Stefano tinggal di Spanyol dan menjadi presiden kehormatan Real Madrid. Statusnya inilah yang membuatnya terlambat mendengar kabar adanya seorang Argentina yang terpilih sebagai Paus. "Saya akui saya terlambat mendengar kabar ini. Saya selalu den selalu menyaksikan pertandingan sepakbola."







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















00.49 | 0 komentar | Read More

Tujuh Eks Jenderal Salah Alamat Sodorkan Capres ke Presiden


JAKARTA, KOMPAS.com -- Langkah tujuh jenderal purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dinilai tidak tepat jika menyodorkan nama-nama calon presiden yang layak diusung partai politik kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, Presiden SBY tidak bisa menentukan siapa Presiden periode 2014-2019 .


Politisi PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin mengatakan, tujuh jenderal purnawirawan TNI itu seharusnya tidak datang menemui Presiden di kantor Presiden, namun menemui SBY selaku pemimpin Partai Demokrat di kediamannya di Cikeas, Jawa Barat.


"Kalau menyodorkan siapa yang mau jadi capres, itu jelas salah saluran. Datanglah ke ketua-ketua partai, datang kepada Ketua Dewan Pembina Partai, jangan ke Presiden. Ini kan bukan kerajaan, tolong ini dipilih oleh pak Raja, ini pas menurut saya," kata Tubagus di Jakarta, Senin ( 18/3/2013 ).


Sebelumnya, tujuh mantan Jenderal TNI Angkatan Darat bertemu dengan Presiden SBY di kantor Presiden. Mereka, yakni Letjen (Purn) Luhut Panjaitan, Jenderal (Purn) Fahrul Rozi , Letjen (Purn) Agus Wijoyo, Letjen (Purn) Johny Josephus , Letjen (Purn) Sumardi, dan Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy.


Mereka menyodorkan enam capres kepada SBY. Capres tersebut, yakni Jokowi, Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD, Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, dan Prabowo Subianto.


Ketika disinggung capres dari PDIP, Tubagus mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan soal capres. Masalah capres akan ditentukan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada waktu yang tepat.


Mengenai wacana pengusungan kembali Megawati dalam Pilpres, mantan Sekretaris Militer itu mengatakan, hal itu belum final dan bisa berubah tergantung banyak faktor, seperti perolehan suara di Pemilu Legislatif 2014 dan pandangan kader.


Begitu pula dengan wacana kader PDIP yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2014 . Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei, elektabilitas Jokowi masuk dalam jajaran atas di antara tokoh-tokoh nasional lain.


"Semua kemungkinan itu bisa karena PDIP itu partai terbuka. Kita tidak mau menghiraukan hasil survei itu karena hasil survei tidak bisa dipakai untuk melantik presiden," pungkas Wakil Ketua Komisi I DPR itu.












00.22 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger