Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Ditinggal Pergi Sang Ibu Umrah, Syahrini Bingung

Written By rajablos on Selasa, 09 Juli 2013 | 00.56


Tangerang - Kepergian ibunda dan keluarga besarnya menunaikan ibadah umrah ke tanah suci membuat Syahrini bahagia sekaligus sedih. Bahagia karena bisa menuntaskan keinginan dirinya bisa memberangkatkan keluarga besarnya pergi berumrah. Namun ia pun bersedih lantaran tak dapat menjalani Ramadan pertama bersama ibunya yang ikut pergi ke tanah suci.


"Kepergiaan Mama berumrah sebenarnya bikin aku sedih. Karena saya bingung yang jadi imam (salat) siapa. Apalagi mau masuk bulan puasa. Tapi Insya Allah enggak menghalangi apa pun tanpa mama, kan hanya sampai pertengahan Ramadan," ungkap perempuan asal Bogor saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (8/7).


Kesedihan Syahrini sangat beralasan, karena sejak ditinggal meninggal sang ayah tiga tahun silam, praktis hanya sang ibunda yang membimbing Syahrini dan adiknya, Syahrani dalam menjalankan kehidupan.


"Jujur Aku sedih, tiga tahun lalu di tinggal almarhun ayah, sekarang ditinggal mama meskipun kali ini untuk ibadah. Namun sepeninggal Ayah hanya mama yang membimbing kita dan jadi tempat curhat kita, dan kini ditinggal berumrah, pasti sedih yah," lanjut mantan teman duet Anang Hermansyah itu.


Lebih lanjut Syahrini mengatakan bahwa dirinya yang kini telah beranjak dewasa mampu mengurus dirinya sendiri meski sang Ibunda tengah berpergian jauh.


"Aku kan udah dewasa, jadi harus sudah bisa mengurus diri aku sendiri. Lagi juga aku akan sering-sering telepon mama untuk menanyakan kabar di sana sekaligus bercerita kesibukan aku di sini," tuturnya.



00.56 | 0 komentar | Read More

Polisi: Pelapor Hercules Akan Dilindungi





JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi akan melindungi pelapor kasus pemerasan yang diduga dilakukan kelompok Hercules Rozario Marcal, dengan cara merahasiakan identitas pelapor dan memasukkan laporan atas nama polisi.

"Jadi sama seperti kasus yang kemarin, kami (polisi) yang akan jadi pelapor, bukan para korban pemerasannya," Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi, Senin (8/7/2013) siang.

Hengki juga mengatakan, kendati para pelapor tidak dihadirkan dalam persidangan, Hercules akan tetap dikenakan hukuman setimpal dengan pasal yang sesuai.

Menurut Hengki, Hercules dan anak buahnya adalah orang yang tidak segan-segan memberikan intimidasi kepada pelapor kasus kejahatan, bahkan kepada saksi peristiwa perbuatan mereka.

Hengki memaparkan, salah satu anggota reskrim Polsektro Tamansari yang menjadi saksi kasus Hercules melawan aparat pun pernah diancam.

"Jangankan masyarakat sipil. Anggota polisi saja diancam sama dia. Kemarin waktu anggota kami diperiksa sebagai saksi di persidangan, pihak Hercules sempat mengancam dia," kata Hengki lagi.

Namun, ketika ditanya soal bentuk ancamannya, Hengki tak menjelaskan.




Editor : Tjatur Wiharyo


















00.54 | 0 komentar | Read More

Indonesia-Malaysia Sementara Berbagi 2-2






KOTA KINABALU, Kompas.com - Tim Indonesia dan Malaysia sementara berbagi angka sama 2-2 dalam memperebutkan juara Grup A di babak penyisihan Asia Junior Championship 2013, Senin (8/7).

Indonesia dan Malasyia sebenarnya telah meamstikan diri lolos ke babak perempatfinal setelah memenangi dua pertandingan awal menghadapi Singapura dan Kazakhstan. pertemuan terakhir ini lebih untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara grup.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Likas Indoor Stadium, Kota Kinabalu ini, tim Indonesia unggul dulu 1-0 melalui ganda campuran Kevin Sanjaya/Masita Mamudin berhasil mengalahkan ganda Malaysia, Chua Kek Whei/Yanp Cheng Wen 21-14, 21,14.

Namun Malaysia menyamakan kedudukan di nomor tunggal putera. Pemain Indonesia, Fikri Ihsandi dikalahkan pemain Malaysia, Soong Jo Ven dalam rubber game  14-21 21-15 11-21.

Indonesia merebut poin kedua di nomor ganda putera saat Kevin Sanjaya/Arya Maulana mengalahkan Daren Isaac Devadas/Ong Ywe SIn 21-15, 21-12. Namun tunggal puteri Hanna Ramadhini gagal merebut poin kemenangan setelah dikalahkan Ho Yen Mei 21-13, 13-21, 17-21.

Partai kelima yang menentukan akan berlangsung di nomor ganda puteri. Pasangan Indonesia, Putri Sari Rosyita/Florensia Mapasa Setyana menghadapi ganda Malaysia, Joyce Chong Wai Chi/Yanp Cheng Wen.


Sumber : tournamentsoftware



Editor : Tjahjo Sasongko















00.49 | 0 komentar | Read More

Kompol AD Ingin Klarifikasi Pembayaran Gajinya di BNN





JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Polisi (Kompol) berinisial AD yang disebut menyelinap masuk ke Gedung Badan Narkotika Nasional berencana mengklarifikasi gajinya yang belum dibayar oleh badan antinarkoba itu. Kompol AD mengaku hanya mengambil dokumen pribadinya di ruang staf Inspektur Jenderal Benny Mamoto, Deputi Pemberantasan BNN.

"Dokumen yang diambil itu ternyata milik pribadi dia, seperti surat keputusan pengangkatan. Dia rencananya ke BNN mau klarifikasi soal gaji," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigadir Jenderal (Pol) Arief Sulistyanto, Senin (8/7/2013).

Arief menegaskan, kedatangan AD tidak terkait adanya laporan seseorang bernama Helena terhadap Benny. Kedatangan AD juga tanpa sepengetahuannya Arief. "Motivasi dia ke sana tidak ada hubungan dengan kasus Helena," tegas Arief.

Sebelumnya, Arief mengaku bahwa reputasi AD di Bareskrim pun buruk. AD yang ditempatkan di Direktorat Ekonomi Khusus Bareskrim Polri sudah jarang masuk selama 3 bulan belakangan ini. Polri akan menindak AD jika terbukti melakukan pelanggaran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, AD juga tercatat memiliki reputasi yang buruk di BNN. Pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 itu dikeluarkan dari BNN pada akhir tahun 2011 yang lalu karena memberikan lencana penyidik milik BNN kepada Andre Samsul Malik. Lencana itu biasa digunakan penyidik ketika menjalankan operasi pemberantasan narkoba.

Andre Samsul Malik sendiri adalah salah seorang tersangka kasus narkotika yang ditangkap oleh petugas Direktorat IV Narkotika Bareskrim Polri. Andre juga diketahui memiliki mobil dengan pelat nomor B 88 BNN. Diduga mobil itu digunakan untk memuluskan aksinya menyalahgunakan narkotika.

Kedatangan AD ke BNN pada Kamis (4/7/2013) malam ke BNN sempat diduga sebagai penggeledahan atas adanya laporan polisi bernomor LP/568/VI/Bareskrim tertanggal 28 Juni 2013. Pada laporan yang beredar di kalangan wartawan pada Kamis sore tersebut tertulis pelapor bernama Helena dan terlapor Benny Mamoto dan kawan-kawan.

Benny dilaporkan atas dugaan penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan karena memblokir rekening perusahaan Helena, PT SMC, yang mengurusi tukar nilai mata uang atau money changer.




Editor : Hindra Liauw


















00.22 | 0 komentar | Read More

Pasha Lega, Ibu Mertua Kecewa


BOGOR, KOMPAS.com — Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, menyambut hangat upaya mediasi dengan Okky Agustina yang dilakukan oleh Ketua Majelis Hakim Wedhayati SH dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).


"Saya juga sebelumnya sudah meminta maaf sama Okky. Alhamdulillah, ternyata sekarang hakim sendiri yang memediasi," ujar Pasha saat ditemui seusai sidang.


Pasha pun mengaku sedikit lega. "Alhamdulillah sekarang sudah saling memaafkan masing-masing. Meski sidang belum tentu selesai," ujarnya.


Sementara itu, Sri Mulyanti, ibunda Okky, justru mengaku kecewa dengan mantan menantunya itu. "Sejak cerai, Pasha mana pernah minta maaf kepada Okky. Bahkan kemarin dia jemput anak-anak, dia cium tangan tapi tidak ada kata-kata meminta maaf kepada saya," imbuh Sri.


Menurut Sri, pelantun "Cinta Gila" itu termasuk pria yang alot untuk mengucapkan kata maaf. "Pasha itu orangnya susah minta maaf. Saya penginnya dia minta maaf dari hatinya sendiri enggak disuruh orang," tandas Sri.


Menurut Sri, pria yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap putrinya itu pernah meminta maaf ketika kepergok berselingkuh. "Dia pernah meminta maaf sama saya, sampai dia cium kaki saya karena dia ketahuan selingkuh dua kali. Pertama dengan pramugari dan yang kedua semuanya sudah tahu kan pas Okky cerai," tegasnya.


Meski begitu, Sri tetap tak menaruh dendam pada pria yang memberikannya tiga orang cucu. "Saya tidak dendam, saya hanya kasihan sama dia karena dia gengsinya tinggi," pungkas Sri. (C7-09)


00.02 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger